Nama : Saharuddin
Nim :
42519048
Kelas : TKJ 2B
5
DISTRO LINUX
Pengertian Distro Linux
Untuk bisa disebut sistem operasi
sepenuhnya maka muncul istilah GNU/Linux yang memunculkan kontribusi dari GNU
(sebagai pemegang hak cipta Linux). Sedangkan Distro Linux atau yang juga
bisa disebut Distribusi Linux merupakan perangkat lunak itu
sendiri. Distro Linux bisa saja merupakan perangkat lunak bebas atau juga
perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE dan lain – lain.
Banyak
yang salah karena beranggapan bahwa Linux adalah sistem operasi seperti
halnya Windows. Karena sebenarnya Linux hanyalah kernel yang menjembatani
perangkat lunak atau software dengan perangkat keras komputer.
Sampai saat ini sudah banyak Distro Linux baru yang bermunculan dan kemungkinan akan terus terjadi karena sifatnya yang open source. Dari sekian banyaknya Distro Linux yang muncul ada yang mampu bertahan dan ada yang tidak, bahkan beberapa sudah berkembang sangat pesat sehingga memunculkan Distro Turunan lain, contohnya seperti Debian GNU/Linux yang sudah banyak menghasilkan turunan seperti Ubuntu, Xandro, DSL dan masih banyak lagi.
Macam – Macam Distro
Linux
1. Lycoris
Lycoris adalah distro linux yang telah membuat
versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan
yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati
bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri
sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP.
Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik
dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro
Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet
Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan
software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu
membayar dengan sejumlah "dollar US".
2. Xandros
Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows,
mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat
instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial.
Secara singkat Xandros menawarkan
kelebihan berikut:
1. Lima langkah instalasi grafis yang mudah
2. Manajemen partisi terintegrasi
3. Tampilan yang familiar
4. Aplikasi berkualitas dari para engineer Xandros
5. Kompatibilitas dengan file format Microsoft
3.
Lindows
Lindows
masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows
telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari
Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux
yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi
ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara
otomatis.Lindows juga merupakan produk komersial.
4.
Linare
Linare
memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall
Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga
merupakan produk komersial.
5.
Debian/GNU
Linux
Debian
GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan
dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini
menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian.
Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap
waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah
utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade
sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang
luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug,
masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah
keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang
Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability,
ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya
secara terbuka.
6.
Linux-Mandrake
Linux-Mandrake
adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak
pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di
seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas
desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server.
Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat
berjalan dengan baik pada platform tersebut.
7.
Red Hat
Linux
Red Hat
adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux.
Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan,
dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael
Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada
perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM).
RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem
Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada
distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.
8.
Slackware
Distronya
Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal
lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain
untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang
cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini
beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro
tersebut. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman.
Hari ini dengan bangga merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara
gelombang peluncuran distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan
tidak lama lagi Fedora 6.
9.
Turbo
Linux
Turbo
Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan
perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini
dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan
clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya:
TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server
dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan,
e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).
10.
Knoppix
Knoppix
merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa
menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo
atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat
juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang
besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga
dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman
penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.
11.
Fedora
Core
Pada
semester pertama 2003, Red Hat mengumumkan untuk tidak lagi menjual produk
konsumennya secara terpisah, dan melepasnya sebagai unit semi otonom yang
diberi nama Red Hat Linux Project. Proyek ini melanjutkan produksi versi
konseumen, tapi kali ini sebagai produk gratis yang melibatkan komunitas Linux.
Fedora Core adalah distro besutan Red Hat Project setelah bergabung dengan
Fedora Project, sebuah proyek komunitas yang mengkhususkan diri membuat
berbagai paket aplikasi untuk dijalankan di Red Hat Linux. Melihat sejarahnya,
Fedora Core jelas merupakan hasil evolusi dari Red Hat Linux yang berhenti di
versi 9. Karena hasil evolusi, Fedora Core memiliki penampilan, “rasa”, dan
fungsionalitas khas Red Hat Linux. Fedora Core 4, dirilis tanggal 13 Juni 2005,
adalah rilis terbaru dari Fedora Project yang menawarkan banyak perbaikan dan
feature baru dibanding versi pendahulunya. Fedora Core 4 memuat semua update
software terbaru, termasuk GNOME 2.10 dan KDE 3.4 yang semakin cantik dan
menunjang kinerja.
Fedora Core 4 dapat dibakar ke empat keping CD atau sebuah DVD.
Distro ini tidak menggunakan live CD dan harus diinstall ke harddisk. Instalasi
Fedora Core 4 mudah, dan tidak banyak berubah dari rilis sebelumnya. Fedora
menggunakan installer Anaconda yang berbasis grafik sehingga mudah diikuti.
Distro ini juga dapat bekerja dengan baik di berbagai spesifikasi sistem tanpa
perlu ngoprek di command line. Kabar baik untuk para pengguna komputer Apple,
Fedora Core 4 kini mendukung penuh arsitektur CPU PowerPC, sehingga dapat
dijalankan di prosesor Apple G3, G4, bahkan G5. Dengan begitu, kini pengguna
Apple memiliki alternatif sistem operasi yang stabil selain Mac OS X.
12.
Suse
SUSE Linux adl salah satu distro Linux utama yg dibuat di Jerman.
SUSE Linux aslinya merupakan terjemahan dlm bhs Jerman dr Slackware.
Perusahaannya sekarang ini dimiliki oleh Novel, Inc. S.u.S.E adl singkatan dr
kalimat dlm bhs Jerman “Software- und System-Entwicklung” (“Perangkat lunak
& pengembangan sistem”), tetapi ada informasi tdk resmi yg mengatakan bahwa
S.u.S.E dihubungkan dgn ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse. SUSE LINUX
termasuk distro yang paling dihormati sebagai penyedia solusi dan teknologi
unggul di dunia sistem operasi open source. Distro asal Jerman ini memiliki tim
developer terbesar di dunia yang telah banyak berjasa mengangkat nama SUSE
sebagai solusi Linux paling lengkap saat ini. Pada tahun 2003, SUSE LINUX resmi
diakuisisi oleh Novell, Inc.
SUSE Linux Professional (SLP) 9.3 adalah sebuah distro sistem
operasi desktop yang mengundang decak kagum saat dicoba. Distro ini memiliki
semua aplikasi Linux yang kemungkinan besar dibutuhkan oleh semua orang.
Berbagai aplikasi itu kemudian disajikan dengan pilihan antarmuka KDE Atau
GNOME yang terbaru. Yang perlu diingat adalah sejak awal adalah SUSE LINUX
punya reputasi sebagai distro yang bukan diperuntukkan buat pengguna awam.
Jadi, jangan mengharapkan distro ini akan semudah Xandros atau Linspire. Tidak
perlu takut untuk mencobanya mengingat lengkapnya dokumentasi yang tersedia
untuk distro ini, hanya saja distro ini mungkin lebih tepat untuk developer,
seorang power user, atau seseorang yang tertarik untuk mencoba sampai sejauh
mana desktop Linux dapat digunakan. Sebagai distro Linux high-end, SLP 9.3
dapat dijalankan di Pentium berkecepatan rendah dengan memory minimal 128MB dan
ruang harddisk 500MB. Tentu saja yang disarankan adalah prosesor minimum
Pentium 1GHz, memory 256MB, dan harddisk 2,5GB.
13.
Ubuntu
5.04
Ubuntu mengambil namanya dari bahasa Afrika Kuno. Menurut situs
Ubuntu (www.ubuntulinux.org), nama Ubuntu bermakna “kemanusiaan bagi sesama”.
Distro ini lahir dari keinginan para pengembang Linux untuk menyajikan sebuah
distro Linux yang mudah dipakai, handal, berkualitas, dan gratis. Ubuntu dapat
dipakai baik untuk mesin yang berfungsi sebagai server maupun sebagai komputer
desktop. Distro ini juga mendukung aneka prosesor yang ada di pasaran seperti
Intel x86, AMD64, dan PowerPC.
Proyek Ubuntu (Ubuntu Project) disponsori oleh Canonical Ltd. Para
peminat Ubuntu bisa memesan CD Ubuntu dalam jumlah yang mereka inginkan secara
gratis dengan cara mengunjungi situs Ubuntu. Namun, para peminat Ubuntu juga
bisa melakukan download file image Ubuntu (dalam bentuk file .iso) dengan cara
mengunjungi alamat www.ubuntulinux.org/download/. Berhubung Ubuntu
didistribusikan dalam dua CD, pastikan Anda mendapatkan atau men-download file
image yang sesuai dengan keperluan. Sebagai informasi, versi install CD
merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk dipasang dalam harddisk.
Sementara versi Live CD merupakan distro Ubuntu yang dikhususkan untuk
dijalankan secara langsung via CD-ROM tanpa perlu di-install lagi ke dalam
harddisk.
Ubuntu 5.04 Hoary Hedgehog merupakan versi terbaru sistem operasi
ini. Sistem operasi ini membutuhkan komputer dengan spesifikasi prosesor dari
keluarga x86 (Intel 486, Pentium, Pentium II, III, dan 4), AMD, atau VIA
(dahulu Cyrix), kartu grafis VGA dengan kedalaman 256 warna atau lebih tinggi,
RAM 128MB atau lebih tinggi, sebuah CD-ROM drive, dan ruang harddisk sekitar 1
gigabyte atau lebih tinggi (jika akan dipasang dalam harddisk). Spesifikasi ini
merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan modus grafis dalam Ubuntu. Jika
pengguna lebih suka dengan modus teks, spesifikasi komputer yang diperlukan
bisa lebih rendah lagi daripada spesifikasi tersebut. Tujuan dari distribusi
Linux Ubuntu adl membawa semangat yg terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia
perangkat lunak. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti
PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64)
14.
Linux
Xnuxer
Masih ingat Dani Firmansyah? Pria bernama alias Xnuxer ini sempat
membuat heboh karena mengubah tampilan situs resmi KPU saat Pemilu. Juli lalu,
Dani mengumumkan peluncuran distro Linux hasil oprekannya. Distro yang menurut
Dani dikerjakan sendirian selama 7 hari 7 malam itu diberi nama Xnuxer Linux
versi 1. Distro ini disebarkan dalam bentuk live CD yang dapat dijalankan tanpa
instalasi. Xnuxer Linux dibangun di atas fondasi distro Debian Sarge 3.1 dan
Knoppix 3.9. “Konsep yang diaplikasikan di Xnuxer Linux adalah membuat Linux
bisa digunakan dengan mudah oleh end-user dengan mempercantik tampilan KDE
tanpa mengurangi kinerja” begitu dipaparkan oleh Dani. Harapan Dani sepertinya
tercapai. Anda dapat menikmati sendiri KDE dengan penampilan yang berbeda dari biasanya.
Lebih sederhana dan membuat Linux terlihat mudah. Mereka yang sudah terbiasa
dengan Windows kemungkinan besar tetap “merasa di rumah” saat mencoba Linux
Xnuxer.
Referensi:
https://www.nesabamedia.com/distro-linux/
http://cahyosasmito.blogspot.com/2014/11/macam-macam-distro-linux.html
Komentar
Posting Komentar